SEJARAH MELAYU

"Cogan Regalia Kerajan Johor - Pahang - Riau - Lingga"

Cogan berbentuk daun sirih berbahan emas adalah Alat Kebesaran Kesultanan Johor-Pahang-Riau- adalah salah satu regalia atau alat kebesaran dari sekumpulan regalia milik Kerajaan Johor – Pahang - Riau –Lingga , yang kemudian di warisi oleh Kerjaan Riau Lingga. Cogan sangat memiliki peran penting dalam setiap upacara penabalan seorang sultan. Cogan ini sebagai alat kebesaran di raja dan simbol ligitimasi seorang sultan. Zaman dahulunya cogan di pegang oleh Engku Putri Raja Hamidah, Permaisuri dari Sultan Mahmud di Pulau Penyengat.
Sebagai salah satu regalia atau alat pembesar kerajaan, cogan berfungsi juga sebagai simbol, emblem, lambang, dan tombak kebesaran kerajaan Johor – Pahang - Riau –Lingga. Sejak tahun 1913, cogan dan sejumlah benda lainnya yg dulu pernah menjadi regalia kerajaan Johor – Pahang - Riau –Lingga menjadi koleksi musium BATAVIAASCH GENOOTSCHAP VAN KUNSTEN EN WETENSCHAPPEN DIBATAVIA. Dan kini menjadi koleksi musium nasional di Jakarta, dg ni Inventaris . E.13, dengan bentuk fisik yg tidak lagi utuh. Cogan juga masuk salah satu dari empat artefak kebanggan Indonesia yg akan di pamerkan di Eropa. (http://gohitz.com/amp/article/seni/7883/4_artefak_kebanggaan_indonesia_ini_akan_dipamerkan_di_eropa).
Di cogan tersebut terdapat tulisan arab yg bila di artikan. 
" Bismillah al-rahman al-rahim 
Bahwa inilah raja yang keturunan bukit siguntang asalnya dari pada baginda Sri Sultan Iskandar Zulkarnain ialah Raja yang adil lagi berdaulat yang mempunyai tahta kerajaan serta kebesaran dan kemuliaan kepada segala negeri yang ada di dalam daerah tanah melayu dengan karunia Tuhan Rabbu'Arsil'Azim atasnya dan dikekalkan Allah SWT diatas tahta kerajaannya ditambahi Allah pangkatnya yang kebesaran dan darjatnya yang kemuliaan didalamnya daulat Sa'adati 'alallah wama khalidallah malikahu wa-sultanahu wa-abda'adlahu wa-ihsanah bijati wahsahbihi ajma'in amin amin allahumma amin"



Sumber: 'Cogan Regalia Kerajaan Johor – Pahang - Riau –Lingga" 91 halaman
Oleh: Iswandi Syahri, Raja Murad.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal sejarah DINASTI MALAKA - DINASTI BENDAHARA